Sunday, March 13, 2016

Melayani Anggota Tim

SERVICE YOUR TEAM

"The most important thing in communication is to hear what is not being said!" [Peter Drucker]

Sobat, perjalanan panjang sy dlm dunia training, mengantarkan sy bertemu dgn para business owner (BO) n manager (M). Dari mereka sy banyak belajar ttg pentingnya service, bukan hanya kepada konsumen/klien (outer service) tapi juga kpd tim (inner service).

Banyak sy temui, BO n M hanya mahir dlm outer service tapi lemah dlm inner service. Kenapa ya? Padahal klo service kita kpd tim bagus maka otomatis service tim kita kpd klien juga akan bagus.

Ada beberapa faktor yg mempngaruhinya:
1. Karena tim internal tdk terlihat secara kasat mata memberi uang langsung kpd kita. Kita merasa bahwa yg memberi uang kpd kita adalah klien, shg kita lebih semangat dlm menservice klien daripada tim.

2. Kita merasa lebih pinter/hebat/tinggi posisi dibanding tim. Padahal tdk selalu demikian halnya. Kita sering lupa jika tim kita bisa melakukan beberapa hal yg tdk bisa kita lakukan, tim kita banyak juga yg menguasai bbrapa hal yg tdk kita kuasai.

3. Kita kurang bersyukur. Seringkali kita menganggap tim kita yg harus bersyukur karena mereka bisa bekerja bersama kita. Kita lupa bersyukur n berterimakasih bahwa masih ada orang yg mau bekerja bersama kita.

Sobat, cobalah lakukan reframing: Andai tim kita tdk menservice klien dgn bagus, apa klien mau ngasih uang pd kita? Andai kita kerjakan sendirian, apa bisa kelar pekerjaan2 kita. Andai tdk ada orang yg mau bekerja bersama kita, apa iya kita bisa berjaya?

Coba lakukan perceptual position. Sekali waktu jadilah BO atau M, dengarkan "hati kecil" kita. Kadang berperanlah seakan2 kita sbg karyawan/tim, dan cobalah dengarkan "suara hati" mereka. Dan kadang jadilah "figur otoritas" yg bijaksana yg memberikan win2 solution utk semuanya.

Jika tdk, maka bersiap2lah anda ditinggalkan oleh orang2 hebat di sekitar anda. Bersiap2lah anda selalu capek utk mengkader tim baru lagi. Dan bersiap2lah anda menua melemah, karena tdk ada tim yg setia, kecuali karena mereka "terpaksa".

www.askansetiabudi.com
Islamic Business Coaching & Consulting

No comments:

Post a Comment