Wednesday, February 17, 2016

6 Pencuri yang Bisa Bikin Bangkrut

~ 6 Pencuri, yg bisa bikin bangkrut  (2) ~

Melanjutkan artikel sebelumnya, kita telah membahas 3 Pencuri yang bisa bikin bangkrut, yaitu Spekulasi, belanja Konsumtif dan Hutang Konsumtif, nah mari kita lanjutkan sekarang dengan yang no. 4-6 ya...

4. Inflasi
Banyak yang tidak menyadari, inflasi telah mencuri hasil kerja mereka. Dengan inflasi 10% per tahun, hanya dalam 7 Tahun, harga barang-barang sudah jadi 2x Lipat. Hal ini bisa terjadi, krn mirip bunga berbunga, setiap tahun naik 10%, berarti tahun kedua inflasinya mirip 11% terhadap tahun pertama, tahun ke 3 mirip dgn sekitar 13% dari tahun pertama. Maka kalo dijumlah-jumlah dalam 7 Tahun, sudah inflasi 100%. Apa artinya?

Artinya, daya beli uang anda sudah hilang separuhnya. Artinya kalo uang 1 juta di tahun 2010 bisa beli misalnya 120kg beras. Maka tahun 2020 uang anda senilai 1 juta tinggal bisa membeli 60kg Beras.

Maka harus pandai, menaruh uang, pada aset-aset yang pertumbuhannya melebihi kecepatan Inflasi. Saya pribadi, sangat menyukai Tanah sebagai aset yang bisa menghadang bahkan mengalahkan laju inflasi.

5. Program Pensiun
Program pensiun membuat banyak orang terlena, tidak membekali diri dengan ilmu, yang cukup untuk mempersiapka  pensiunnya. Bermodalkan polis asuransi, emas, unit link, reksadana dan saham merasa sudah menyiapkan pensiun dengan aman. Padahal, harga-harga semua instrumen itu, semua di luar kendali kita, melainkan dalam kendali orang lain. Masyarakat Amerika sudah merasakan, bagaimana krisis ekonomi, bisa menghilangkan daya beli dana pensiun mereka, karena anjloknya harga saham-saham mereka di Wallstreet.

Di negara yang angka inflasi dan bunga bank Tinggi seperti indonesia, menyerahkan rencana pensiun kepada lembaga-lembaga tersebut hanya akan membuat kita gigit jari.

Memiliki kos ekslusif 36 kamar untuk pensiun, saya kira lebih menarik dibandingkan membeli instrumen-instrumen tersebut untuk pensiun di negara yang inflasi dan bunga bank nya tinggi seperti indonesia.

6. Kebutaan Finansial
Karena kebanyakan kita tidak belajar finansial secara khusus di sekolah, maka kita cenderung Buta Finansial ketimbang Melek Finansial.

Itu menyebabkan kita tidak mengerti menghitung BEP, ROI, nett margin, ROCE, rasio likuiditas dll.

Kita tidak mengerti tentang aturan-aturan pajak, bagaimana memilih profesi konsultan misalnya jauh lebih hemat pajak karena hanya membayar sekitar 2% pendaptan, ketimbang jadi Karyawan dengan pajak progresif Hingga 30%.

Nah bayangkan, banyak hal yang bisa kita lakukan, dengan pengetahuan finansial kita, jika kita terus belajar untuk Sukses secara finansial bahkan hingga Pensiun.

Selamat belajar dan menghebat....


Salam Hebat
Putu Putrayasa
Founder of InvestasiTanah.com

Note: Mohon Maaf 3 Pencuri lainnya Silakan ke Fan Page Facebook saya ya....

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1007387919300057&id=159189350786589

No comments:

Post a Comment